Sepanjang beberapa puluh th., beberapa penyakit yg ditularkan lewat nyamuk masih tetap jadi ancaman buat penduduk. Tidak cuman beberapa ribu orang dirawat, korban jiwa juga selalu berjatuhan.
Situasi ini mencerminkan pemerintah serta penduduk masih tetap melewatkan pemberantasan nyamuk penyebar penyakit.
http://www.ditarik.com/2016/02/dampak-apa-yang-didapatkan-karena-musik.html
http://www.ditarik.com/2016/02/artis-saipul-jamil-mengaku-atau-tidak.html
http://www.ditarik.com/2016/02/ini-belanja-yangtak-sehat-untuk.html
http://www.ditarik.com/2016/02/ssst-ini-beberapa-ciri-pria-homoseksual.html
http://www.ditarik.com/2016/02/bahaya-rokok-ganja-jangan-dicoba.html
http://www.ditarik.com/2016/02/cari-tahu-cara-memikat-hati-calon-ibu.html
http://www.ditarik.com/2016/02/ga-harus-mahal-dan-sakit-kecilkan-pori.html
http://www.ditarik.com/2016/02/waspada-film-kartun-pada-anak-bisa.html
http://www.ditarik.com/2016/02/dibalik-alasan-gojek-mulai-banyak.html
http://www.ditarik.com/2016/02/jokowi-berbagi-pengalaman-memberantas.html
http://www.ditarik.com/2016/02/kenapa-generasi-muda-tidak-suka.html
http://www.ditarik.com/2016/02/boy-sadikin-dirangkul-gerindra-kontra.html
http://www.ditarik.com/2016/02/demi-pns-guru-honorer-siap-ditempatkan.html
http://www.ditarik.com/2016/02/bisakah-botol-kemasan-plastik-dipakai.html
http://www.ditarik.com/2016/02/nah-ladies-berikut-adalah-tips-tetap.html
http://www.ditarik.com/2016/02/inikah-penampakan-sertifikat-halal.html
http://www.ditarik.com/2016/02/kapan-ahok-membersihkan-kalijodo-dari.html
Beberapa penyakit yg ditularkan vektor nyamuk serta banyak menelan korban jiwa, berdasar pada data yg dikumpulkan Kompas sampai Minggu (21/2), misalnya demam berdarah dengue (DBD), penyakit kaki gajah (filariasis), chikungunya, japanese encephalitis, serta malaria.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan filariasis, DBD, serta chikungunya sebagai penyakit tropis yg terlewati.
" Masihlah terdapatnya penyakit tersebut di Indonesia, bahkan juga banyak menelan korban jiwa, memperlihatkan perlakuan pada penyakit itu tdk pas, " kata konsultan penyakit tropis serta infeksi dari Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia (FKUI), Erni Juwita Nelwan.
Demam berdarah, contohnya, berdasar pada data Direktorat Jenderal Mencegahan serta Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mulai sejak diketemukan di Indonesia pada 1968, kematian akibat DBD selamanya ada tiap tiap th..
Jumlah masalah, kematian, serta incidence rate DBD paling tinggi malah berlangsung di masa otonomi daerah. Persoalan DBD paling banyak berlangsung th. 2009 dengan 158. 915 masalah. Mengenai angka kematian paling tinggi DBD berlangsung 2007, merengut 1. 599 orang wafat.
Januari 2016, beberapa propinsi menjelaskan peristiwa fantastis (KLB) DBD. Di Jawa Barat ada 2. 980 masalah serta paling tinggi di Kabupaten Bekasi.
Tidak cuman DBD, masalah filariasis klinis, yg pada 2002 terdaftar ada 6. 571 masalah, th. 2014 malah naik jadi 14. 932 masalah. Ironisnya, ada 195 kabupaten atau kota endemis filariasis atau penyakit yg termasuk " purba " ini, tapi pemberian obat mencegah massal baru di awali pada Oktober 2015.
Sesaat malaria yg diukur dengan annual parasite incidence turun dari 2, 47 th. 2008 jadi 1, 38 th. 2013. " Seandainya mencegah serta pengendalian penyakit pas, tidak barangkali ada masalah, " papar Erni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar