Kamis, 13 November 2014

Panduan Tips Keuangan, Termasuk juga untuk Modal Menikah dengan Dana Terbatas

SAYA Aris usia 22 th. serta bekerja juga sebagai operator teknisi di salah satu perusahaan automotif sepeda motor. Jarak kantor ke rumah saya dapat ditempuh dengan naik bus jemputan sepanjang kurang dari 45 menit, terkadang juga saya menggunakan kendaraan sepeda motor dari rumah ke kantor dengan saat 60 menit hal semacam itu dikerjakan waktu tak ada bus jemputan.

Saya kuliah, saya mengambil universitas dengan harga Rp3, 75 juta per semester sesaat upah saya cuma Rp5, 5 juta Namun selain itu saya memiliki angsuran Rp1 juta buat bangun rumah, Rp200 ribu untuk bayar motor serta mempunyai tabungan merencanakan sebesar Rp500 ribu per bln., baru jalan enam bln. lama dari kontraknya yang setahun.

Reksa dana saham saya, dana awalannya Rp1 juta, potongan awalannya Rp300 ribu per bln., serta mempunyai duit arisan Rp7 juta belum keluar atau belum bisa. Bekasnya, saya mau menabung untuk cost pernikahan, serta bagaimanakah mengatur keuangan saya dengan cara terinci.
Terima kasih
Aris


Jawab :

Dear mas Aris,
Memerhatikan pemaparan dari mas Aris, sesungguhnya mas Aris ini telah mempunyai rencana keuangan yang cukup bagus, lantaran tampak Anda telah pikirkan bagaimanakah melakukan hidup Anda untuk jauh satu tahun lebih ke depan. Dalam pengetahuan rencana keuangan, umumnya dari income yang kita dapatkan setiap bulannya jadi kita bakal membaginya ke sebagian pos :

• Menabung serta investasi : 10 %
• Dana darurat : 10 %
• Pendidikan diri sendiri : 10 %
• Dana amal : 5 %
• Kesenangan pribadi : 10 %
• Biaya hidup : 55 %

Jadi kalau angka Rp5, 5 juta pendapatan anda itu kita terapkan ke rumus itu, jadi bakal diperoleh angka alokasinya seperti berikut : 

• Menabung serta investasi : Rp 550 ribu
• Dana darurat : Rp 550 ribu
• Pendidikan diri sendiri : Rp 550 ribu
• Kesenangan pribadi : Rp 550 ribu
• Dana Amal : Rp. 275 ribu
• Biaya hidup : Rp 3, 025 juta

Perhitungan itu adalah acuan saja yang sebisa mungkin saja kita lakukan, meskipun mungkin saja sebenarnya tak semudah itu melakukan pembagiannya.

Alokasi Dana Pendidikan diri sendiri yaitu dana yang kita siapkan supaya kita dapat selalu tingkatkan kekuatan dan pengetahuan kita supaya bisa memperoleh pendapatan semakin besar lagi, misalnya seperti yang tengah anda lakoni sekarang ini. Menurut saya tidak jadi masalah kalau lalu dikerjakan subsidi silang dari pos pengeluaran yang lain.

Angsuran rumah dapat digolongkan juga sebagai dana investasi, serta saya saksikan anda sangatlah concern dalam soal menyiapkan hari esok anda, hingga alokasi pengeluaran anda semakin banyak untuk menabung serta investasi, serta menurut saya hal itu sangatlah bagus. Cuma saja maaf saya kurang memahami dengan penjelasan anda perihal reksadana saham yang anda punyai.

Apabila pengeluaran anda telah mendekati dengan rumus ideal di atas, dapat konsentrasi di cost pernikahannya. Cobalah kalkulasi – kalkulasi, berapakah lama lagikah gagasannya pernikahan itu bakal dilangsungkan? Berapakah besar perkiraan keseluruhan cost yang diperlukan? Dikurangi keseluruhan tabungan yang telah terkumpul sekarang ini, mas Aris dapat mengkalkulasi perkiraan berapakah kekurangan cost pernikahannya.

Apabila memanglah saat pengerjaannya masih tetap cukup lama, sekurang-kurangnya diatas dua th., mas Aris dapat membagikan tabungannya berbentuk reksa dana saham seperti yang telah dikerjakan. Apabila waktunya tak terlampau lama lagi, mas Aris dapat pilih reksadana yang berbasis Pasar duit maupun Pendapatan terus.

Diluar itu cobalah distribusikan tabungan itu berbentuk logam mulia juga sebagai diversifikasi. Pengalokasian dana tabungan ini kita kerjakan supaya perkembangan nilai duit yang mas Aris kumpulkan untuk cost pernikahannya kelak supaya lebih optimal.


Salam,
Andy Nugroho, CFP (@Andytrinugroho)
Perencana Keuangan
MRE Financial & Bisnis Advisory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar